PERENCANAAN TENAGA KERJA


Definisi 

Miner dan Miner, memberi definisi manpower Planning, sebagai berikut : “a process which seeks to ensure that the right number and kinds of people will be at the right places at the right time in the future, capable of doing those things which are needed so that the organization can continue to achieve its goals”.

Definisi dalam arti yang luas : “manpower Planning represents a systems approach to personnel in which the emphasis is on the interrelationships among various personnel policies and programs”.

Dale yoder, mengutip pula pendapat Edwin B. Geister yang telah membandinkan aneka warna definisi Manpower Planning dimana disimpulkan bahwa dalam Perencanaan tenaga Kerja, harus secara jelas diakui pentingnya hal-hal sebagai berikut :

  1. Penggunaan yang efektif
  2. Perkiraan kebutuhan
  3. Pengembangan kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan, dan
  4. Mereview dan mengawasi proses keseluruhan

Selanjutnya, dikatakan bahwa sasaran perencanaan SDM adalah untuk memastikan bahwa organisasi :

  1. Mendapatkan dan mempertahankan kuantitas dan kualitas SDM yang diperlukan,
  2. Mampu mengantisipasi masalah-masalah yang muncul dari potensi kelebihan atau kekurangan SDM

Dapat disimpulkan bahwa Perencanaan Tenaga Kerja itu adalah suatu proses penyediaan tenaga kerja dalam kuantitas dan kualitas yang diperlikan suatu organisasi pada waktu yang tepat agar tujuannya secara daya guna dapat terlaksana.

Manfaat Perencanaan Tenaga Kerja

Salah satu hal penting yang merupakan manfaat perencanaan tenaga kerja, bahwa dengan itu dapat dimungkinkan tenaga kerja yan ada dimanfaatkan secara lebih baik, setidak-tidaknya ada pedoman yang dapat digunakan dalam penggunaan tenaga kerja yang ada secara lebih efisien dan lebih efektif.

Dengan adanya perencanaan tenaga kerja, maka usaha pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan inventarisasi tenaga kerja dalam hal-hal sebagai berikut :

  1. Jumlah tenaga kerja yang ada
  2. Kualifikasi masing-masing tenaga kerja
  3. Lama dinas masing-masing tenaga kerja
  4. Kemampuan, pengetahuan dan pendidikan masing-masing tenaga kerja
  5. Potensi bakat masing-masing tenaga kerja
  6. Minat atau perhartian tenaga kerja

Aktivitas Perencanaan Tenaga Kerja

 

  • Kebutuhan Tenaga Kerja

 

Untuk dapat menentukan kebutuhan teaga kerja pada masa depan, maka pertama-tama harus dapat ditentukan rencana strategis perusahaan dan perkiraan tingkat kegiatan masa ynag akan datang. Ada 4 cara memperkirakan kebutuhan tenaga kerja, yaitu :

  1. Penilaian manajerial
  2. Analisa rasio kecenderungan
  3. Work study
  4. Analisa keterampilan dan keahlian

Penilaian manajerial merupakan metode yang paling umum. Dengan metode ini dipikirkan perkembangan dan beban masa datang, selanjutnya diputuskan berapa banyak serta jenis orang yang akan dibutuhkan. Cara ini merupakan dasar petunjuk praktis mengenai hubungan antara tingkat kegiatan dan kebutuhan akan orang, ditambah penilaian tentang pengaruh teknologi dan perkembangan lain dalam kebutuhan tenaga kerja.

  • Suplai Tenaga Kerja

Suplai tenaga kerja dapat ditentukan melalui perkiraan suplai internal dan perkiraan suplai eksternal. Perkiraan suplai tenaga kerja yang ungkin akan tersedia di dalam perusahaan akan suplai internal dapat diperkirakan berdasarkan pada :

  1. Analisa sumber daya yang ada
  2. Analisa pemborosan
  3. Penilaian perubahan dalam kondisi keja dan absensi
  4. Perkiraan hasil program pelatihan

Berdasarkan kedua hal tersebut, yaitu perkiraan kebutuhan tenaga kerja dan perkiraan suplai tenaga kerja dapatlah ditetapkan jumlah tenaga kerja yang akan diterima selanjutnya untuk masa yang akan datang. Jadi untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja masa yang akan datang, dapat dilakukan dengan mengadakan rekapitulasi antara kebutuhan dan suplai. Misalnya untuk menetukan kebutuhan tenaga kerja untuk tahun yang akan datang, diperbandingkan antara kebutuhan dan suplai pada tahun yang bersangkutan.

 

 

1 comments

Tinggalkan Balasan ke muchlis Batalkan balasan